Puluhan Warga Desa Patemon, Kecamatan Pakusari, Kabupaten Jember ramai ramai mendatangi kantor kecamatan, Rabu (31/05/2023). Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi supaya pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa pergantian antar waktu (PAW) ditunda.
Penyampaian aksi yang diikuti oleh lelaki dan perempuan di hadiri BPD, RT/RW, Perangkat Desa, tokoh masyarakat, serta masyarakat umum.
“Kami datang untuk menyampaikan aspirasi ke pihak kecamatan Pakusari. Kami warga desa Patemon menginginkan penundaan pelaksanaan PAW yang dilaksanakan bulan Agustus 2023,” kata Koordinator penyampaian aspirasi Desa Patemon Ribut Supriyadi.
Kata Ribut, alasan warga menolak Pelaksanaan PAW karena dikhawatirkan akan menimbulkan perpecahan warga.
“Kami berpendapat bahwa pelaksanaan PAW sebagai suatu bentuk pemecahan kembali masyarakat yang telah bersatu. Warga menginginkan kedamaian desa Patemon,” imbuhnya.
Masih menurut Ribut, PJ Kades Patemon ditunjuk oleh camat dan Dispemasdes sudah bekerja dengan baik. Warga menginginkan Pj tetap melaksanakan tugasnya. Dan pelaksanaan PAW khususnya di desa Patemon ditunda.
“Ketika aspirasi kita tidak di hiraukan oleh kecamatan, kita akan mendatangi Dispemasdes bersama warga atau melaksanakan aksi. Dan juga melakukan RDP dengan komisi A serta berkirim surat ke Bupati.” Tegas Ribut.
Apabila aspirasi warga tidak dituruti dengan alasan Regulasi maka akan melakukan aksi penutupan jalan nasional Jember – Bondowoso tempatnya di depan Balai Desa Patemon selama 6 jam.
Sementara itu, Camat Pakusari Syamsul Hidayat mengatakan pihak Kecamatan telah menerima aspirasi masyarakat Desa Patemon menginginkan penundaan pelaksanaan pergantian antar waktu (PAW) desa Patemon.
“Kami menampung aspirasi mereka, tetapi tidak punya ranah memutuskan. Selanjutnya kita tindaklanjuti apa yang menjadi tuntutan mereka. Senin selambat-lambatnya akan disampaikan ke Dispemasdes Kabupaten Jember,” pungkas Syamsul Hidayat.